MAKALAH
DASAR-DASAR KEPENDIDIKAN
Tentang
ALAT PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Kelompok X
1. Rosiah Nst
2. Elida Hamni
3. Yusna Dewi
Dosen Pembimbing :
Kholidah Nur Siregar S.Ag., M.A
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
STAIN
MADINA
T . A 2019BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses
pelaksanaan pendidikan dibutuhkan langkah-langkah yang diambil demi kelancaran
proses pelaksanaan pendidikan tersebut. Langkah-langkah tersebut kita kenal
dengan Alat-alat pendidikan.
Pada dasarnya, yang dinamakan alat Pendidikan sangat
luas sekali artinya. Segala perlengkapan yang dipakai dalam usaha pendidikan
disebut juga dengan Alat-alat pendidikan. Dalam konteks perspektif yang lebih
dinamis, alat tersebut disamping sebagai perlengkapan, juga merupakan pembantu
mempermudah terlaksananya tujuan pendidikan.
berdasarkan
pernyataan itu, maka di dalam makalah ini akan dibahas lebih detail tentang
pengertian dan jenis-jenis alat pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud alat-alat pendidikan?
2. Apa
saja jenis alat-alat pendidikan?
3. Apa
saja karakteristik alat pendidikan?
4. Apa
saja kegunaan alat pendidikan?
C.
Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini
antara lain:
1. Dapat
mengetahui pengertian alat-alat pendidikan.
2. Dapat
mengetahui jenis-jenis alat pendidikan.
3. Dapat
mengetahui karakteristik alat pendidikan.
4. Dapat
mengetahui kegunaan alat pendidikan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Alat Pendidikan
Alat pendidikan berperan penting dalam proses
belajar mengajar untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang sesuai dengan harapan.
Peran alat pendidikan perlu dikembangkan secara optimal agar menunjang
kelancaran proses pendidikan. Terdapat
bermacam-macam pendapat mengenai pengertian alat pendidikan sebagai sarana
untuk mencapai tujuan, yaitu:
1. Muharam
A. menyatakan bahwa alat pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
kegiatan pendidikan, baik berbentuk material maupun non material.[1]
2.
Indrakusumah menyatakan bahwa alat pendidikan berupa
perbuatan-perbuatan atau tindakan-tindakan yang secara konkrit dan tegas
dilaksanakan, guna menjaga agar proses pendidikan bisa berjalan dengan lancar
dan berhasil.
3. Ahmadi
menyatakan bahwa alat pendidikan adalah hal yang tidak saja memuat
kondisi-kondisi yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik, tetapi alat
pendidikan itu telah mewujudkan diri sebagai perbuatan atau situasi, dengan
perbuatan dan situasi yang dicita-citakan dengan tegas, dapat mencapai tujuan pendidikan.
Jadi
Secara umum, alat pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan.
B.
Jenis
alat-alat Pendidikan
Dalam dunia pendidikan terdapat bermacam alat
pendidikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan.
Terdapat
macam-macam pembagin mengenai jenis alat-alat pendidikan sebagai sarana untuk
mencapai tujuan, yaitu:
Ahmad D. Marimba
membagi alat pendidikan ke dalam tiga bagian :[2]
1.
Alat-alat yang
memberikan perlengkapan berupa kecakapan berbuat dan pengertian hafalan. Alat-alat ini dapat pula disebut alat-alat
pembiasaan.
2. Alat-alat
untuk memberi pengertian, membentuk sikap, minat dan cara berfikir.
3. Alat-alat
yang membawa ke arah keheningan batin kepercayaan dan pengarahan diri sepenuhnya
kepada-Nya.
Suwarno membedakan alat-alat pendidikan
dari beberapa segi berikut : [3]
1. Alat
pendidikan positif dan negatif : positif, jika ditunjukkan agar anak
mengerjakan sesuatu yang baik, misalnya : contoh yang baik pembiasaan,
perintah, pujian, dan ganjaran. Negatif, jika tujuannya menjaga supaya anak
didik jangan mengerjakan sesuatu yang jelek, misalnya : larangan, celaan,
peringatan, ancaman, hukuman.
2. Alat
pendidikan preventif dan korektif ; preventif jika maksudnya mencegah anak
sebelum anak berbuat sesuatu yang tidak baik. Misalnya, pembiasaan, perintah,
pujian, ganjaran. Korektif jika maksudnya memperbaiki karena anak telah
melanggar ketertiban atau berbuat sesuatu yang buruk. Misalnya. Celaan,
ancaman, hukuman.
3. Alat
pendidikan yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan. Menyenangkan yaitu
menimbulkan rasa senang pada anak-anak. Misalnya pengajaran dan pujian. Tidak
menyenangkan yaitu yang menimbulkan perasaan tidak senang pada anak-anak.
Misalnya, hukuman dan celaan.
AmirDien Indrakusuma membagi alat
pendidikan kedalam dua kelompok:
1. Alat
pendidikan preventif ialah alat pendidikan yang bersifat pencegahaan. Tujuannya
agar hal-hal yang dapat menghambat atau mengganggu kelancaran proses pendidikan
bisa dihindari. Misalnya tata tertib, anjuran dan perintah, larangan dan paksaan.
2. Alat
pendidikan representatif (kuratif dan kerektif), ialah alat pendidikan yang
bersifat penyadaran agar anak kembali kepada hal-hal yang benar, baik dan
tertib. Misalnya, pemberitahuan, teguran, hukuman dan ganjaran.
Sedangkan Muharam A menjelaskan mengenai pembagian alat pendidikan kepada dua
kelompok:
1. Alat pendidikan material adalah berbagai
perlengkapan yang digunakan untuk keperluan pelaksanaan proses pendidikan,
biasanya berbentuk benda seperti meja, kursi, bangku,
lemari, papan tulis dan sebagainya.
2. Non
material adalah suatu tindakan atau perbuatan atau situasi yang dengan sengaja
diadakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan, seperti pembiasaan, menyuruh
(suruhan), larangan (melarang), menganjurkan, mengajak, memuji, menegur,
menghukum, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya.
Dalam memilih alat pendidikan manakah yang baik dan
sesuai, haruslah memperhatikan empat syarat,
yaitu:
1. Tujuan
apakah yang hendak dicapai dengan alat itu,
2. Siapa
(pendidik) yang menggunakan alat itu,
3. Anak
(si terdidik) yang mana yang dikenai alat itu,
4. Bagaimana
menggunakan alat itu,
Alat-alat
pendidikan yang sangat penting ialah;
1.
Pembiasaan
Pembiasaan
adalah salah satu alat pendidikan yang penting sekali, terutama bagi
anak-anakyang masih kecil. Anak-anak kecil belum menginsyafi apa yang dikatakan
baik dan apa yang dikatakan buruk. Oleh karena itu, pembiasaan merupakan alat
satu-satunya. Sejak dilahirkan anak-anak harus dilatih dengan
kebiasaan-kebiasaan dan perbuatan-perbuatan yang baik, seperti dimandikan dan ditidurkan
pada waktu tertentu, diberi makan dengan teratur dan sebagainya.
Anak-anak
dapat menurut dan taat kepada peraturan-peraturan dengan jalan membiasakannya
dengan perbuatan-perbuatan yang baik, di dalam rumah tangga atau keluarga, di
sekolah dan juga di tempat lain.
2.
Pembiasaan
Di atas telah dikatakan bahwa pembiasaan yang baik
membutuhkan pengawasan. Pengawasan itu penting sekali dalam mendidik anak.
Tanpa pengawasan berarti membiarkan anak berbuat sekehendaknya anak tidak akan
dapat membedakan yang baik dan yang buruk, tidak mengetahui mana yang
seharusnya dihindari atau tidak senonoh dan mana yang boleh dan harus
dilaksanakan, mana yang membahayakan dan mana yang tidak.
Anak
yang dibiarkan tumbuh sendiri menurut alamnya, dan menjadi manusia yang hidup
menurut nafsunya saja. Kemungkinan besar anak itu menjadi tidak patuh dan tidak
dapat mengetahui kemana arah hidup yang sebenarnya.
3.
Perintah
Perintah bukan hanya apa yang keluar dari mulut
seseorang yang harus dikerjakan oleh orang lain. Melainkan dalam hal ini
termasuk pula peraturan-peraturan umum yang harus ditaati oleh anak-anak.
Tiap-tiap perintah dan peraturan dalam pendidikan mengandung norma-norma
kesusilaan, jadi bersifat memberi arah atau mengandung tujuan ke arah peraturan
susila.
Suatu perintah atau peraturan dapat mudah ditaati
oleh anak-anak jika si pendidik sendiri juga menaati dan hidup menurut
peraturan-peraturan itu. Tidak mungkin suatu aturan sekolah ditaati oleh
murid-muridnya jika guru sendiri tidak menaati peraturan yang telah dibuatnya
itu.[4]
1.
Larangan
Di samping memberi perintah, sering pula kita harus
melarang perbuatan anak-anak. Larangan itu biasanya kita keluarkan jika anak
melakukan sesuatu yang tidak baik, yang merugikan, atau dapat membahayakan
dirinya
2.
Larangan
Ganjaran adalah salah satu alat pendidikan yang
untuk mendidik anak-anak supaya anak dapat merasa senang karena perbuatan atau
pekerjaannya mendapat penghargaan. Pendidik bermaksud suapaya dengan ganjaran
itu
anak menjadi lebih giat lagi usahanya untuk mempertinggi prestasi yang telah
dicapainya untuk bekerja atau berbuat lebih lagi.
3.
Hukuman
Hukuman adalah alat pendidikan yang tidak lepas dari
sistem kemasyarakatan serta kenegaraan yang berlaku pada waktu itu, dengan kata
lain hukuman adalah penderitaan yang diberikan atai di timbulkan dengan sengaja
oleh seseorang.
C.
Karakteristik
Alat Pendidikan
Karakteristik alat pendidikan menjadi bagian yang
perlu dipahami oleh pendidik dalam melaksanakan proses pendidikan.
1.
Pengertian
Karakteristik Alat Pendidikan
Alat pendidikan dapat diartikan sebagai
kondisi ideal alat pendidikan baik yang berkaitan dengan alat pendidikan bentuk
non-material maupun material yang digunakan dalam kegiatan pendidikan.
2.
Karakteristik
Alat Pendidikan Non Material
Ada beberapa karakteristik perbuatan
atau tindakan sebagai alat pendidikan non material, yakni:
a. Perbuatan
atau tindakan pendidik hendaknya dilakukan awal-awal dalam proses pendidikan
dengan memikirkan terlebih dahulu tentang bagaimana cara melakukan sesuatu
karena manusia mempunyai sifat konservatif yang cenderung untuk mempertahankan
atau tidak merubah kebiasaan.
b. Perbuatan
atau tindakan hendaknya membiasakan terdidik akan hal-hal yang harus dikerjakan
agar menjadi biasa untuk melakukan sesuatu secara otomatis, tanpa harus disuruh
lagi orang lain, atau menunggu sampai orang lain merasa tidak senang padanya
karena kebiasaan yang buruknya.
c. Perbuatan
atau tindakan pendidik hendaknya dilakukan dengan hati-hati, baik dalam
frekuensi maupun cara melakukannya.
d. Perbuatan
atau tindakan hendaknya digunakan dengan diikuti oleh bimbingan apa yang
sebaiknya harus dilakukan terdidik.
e. Perbuatan
atau tindakan hendaknya dilakukan atau diawali dengan memberikan beberapa
gambaran yang sesuai sebelum mengajak terdidik untuk melakukannya.
f. Perbuatan
atau tindakan hendaknya pendidik tidak harus memaksakan diri sedemikian rupa
sehingga pendidik tidak lagi hidup wajar sebagai pribadi atau sebagai diri
sendiri.
g. Perbuatan
atau tindakan hendaknya tidak berlebihan, misalnya dalam memuji karena akan
berakibat kurang baik, terutama pada pendidik yang sudah lebih mampu menimbang
dengan akalnya.
h. Perbuatan
atau tindakan pendidik hendaknya bijaksana menanggapi kalau ada sesuatu
kesalahan dari terdidik, sebab belum tentu suatu kesalahan itu dibuat dengan
sengaja.
3.
Karakteristik
Alat Pendidikan Material
Alat pendidikan kebendaan/material seperti: lahan,
gedung, prabot dan perlengkapan lebih berkaitan dengan kegiatan pendidikan di
sekolah, namun karena sifat pendidikan secara umumpun memanfaatkan pentingnya
peran alat pendidikan berbentuk material, maka beberapa kerakteristik berikut
ini perlu dipahami dan dijadikan pertimbangan pendidik dalam menjalankan
kegiatan pendidikan seperti:
a. Alat
pendidikan hendaklah terbuat dari alat yang kuat dan tahan lama dengan memperhatikan
keadaan setempat.
b. Pembuatan
alat pendidikan mudah dan dapat dikerjakan secara masal.
c. Biaya
alat pendidikan relative murah.
d. Alat
pendidikan hendaknya enak dan nyaman bila ditempati atau dipakai sehingga tidak
mengganggu keamanan pemakainya.
e. Alat
pendidikan relatif ringan untuk mudah dipanidah-pindahkan.
Secara
lebih rinci syarat-syarat alat pendidikan yang harus diperhatikan pendidik
adalah:
a. Ukuran
fisik terdidik, agar pemakaianya efektif.
b. Bentuk
dasar yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Sesuai
dengan aktivitas terdidik dalam proses pendidikan.
2) Kuat,
mudah pemeliharaan dan mudah dibersihkan.
3)
Mempunyai pola dasar
yang sederhana.
4) Mudah
dan ringkas untuk disimpan atau disusun.
5) Fleksibel,
sehingga mudah digabungkan dan dapat pula berdiri sendiri.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat pendidikan berperan penting dalam proses
belajar mengajar untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang sesuai dengan harapan.
Peran alat pendidikan perlu dikembangkan secara optimal agar menunjang
kelancaran proses pendidikan.
Alat pendidikan
adalah langkah-langkah yang diambil demi kelancaran proses pelaksanaan
pendidikan. jadi alat pendidikan itu berupa usaha dan perbuatan yang secara
konkrit dan tegas dilaksanakan, guna menjaga agar proses pendidikan bisa
berjalan dengan lancar dan berhasil. Namun secara umum, alat pendidikan adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Alat pendidikan itu sendiri terdiri dari dua jenis
yaitu alat pendidikan material dan alat pendidikan non material. Alat
pendidikan material adalah segala bentuk perlengkapan yang digunakan untuk
membantu proses belajar mengajar seperti
meja, kursi, bangku, lemari, papan tulis dan sebagainya.
Sebaliknya, alat
pendidikan non material adalah berupa suatu tindakan dan perbuatan atau situasi
yang dengan sengaja dilakukan untuk membantu pencapaian tujuan pendidikan.
Karakteristik
alat pendidikan menjadi bagian yang perlu dipahami oleh pendidik dalam
melaksanakan proses pendidikan.
Penggunaaan alat pendidikan dipengaruhi oleh
kecakapan pendidik yang harus menyesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, dan
sebagai seorang pendidik sebaiknya harus menghindari tindakan yang memaksa.
Penggunaan alat pendidikan juga dipengaruhi oleh pribadi yang akan memakainya.
Pemakai alat pendidikan juga harus dapat menyesuaikan diri dengan tujuan yang
dikandung oleh alat itu. Penggunaan alat pendidikan mempunyai hubungan yang
erat dengan sifat kepribadian pemakainya yang merupakan sifat khas dari alat
pendidikan.
B.
Saran
Demikianlah
hasil dari makalah ini. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat kepada kita semua.
Dan saya sendiri menyadari masih terdapat banyak kekurangan dari makalah ini.
Maka, saya berharap kritik dan saran-saran yang bisa membawa kepada yang lebih
baik lagi
DAFTAR
PUSTAKA
Marimba, Ahmad D, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung : Al-Ma’arif, 1987.
purwanto, M. Ngalim, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 1985.
Abu, Ahmadi dan Uhbiyati Nur, Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Amir,
Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surubaya: Usaha Nasional, 1973.
Hasbullah, Dasa-dasar Ilmu Pendidikan, Bandumg: PT RajaGrafindo Persada,1994
Kosim,
Moh, Pengantar Ilmu Pendidikan, Pamekasan : STAIN Pamekasan, 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar